#1. Petani cabe harusnya seorang yang mempunyai niat kuat, setidaknya niat menafkahi keluarga dengan jerih payahnya, pasalnya budidaya cabe membutuhkan modal materi sangat besar dengan risiko besar pula.
Modal tanam satu hektar saja membutuhkan setidaknya Rp. 30 juta dengan perawatan intensif. Banyak orang tidak berani menanam cabe karena risiko dan modalnya tinggi. Niat kuat inilah yang wajib dibutuhkan untuk membina keluarga. Tanpa niat kuat, kemungkinan besar kapal bisa oleng kapten.
#2. Petani cabe pastilah sehat jasmani dan rohani. Hal ini karena budidaya cabe membutuhkan fisk yang prima. Kegiatan berat mulai pengolahan lahan, pembuatan bedengan, pemasangan ajir, pupuk tanam dan perawatan dengan semprot-semprot akan menjadi rutinitas setiap hari.
Banyak petani saat merawat cabe seperti merawat istri kedua, setiap hari membutuhkan perhatian extra. Apalagi kalau harga tinggi, bisa-bisa kasur pindah ke kebun cabe.
#3. Petani cabe rajin dan pintar. Perawatan intensif membutuhkan pengetahuan budidaya tanaman yang mumpuni. Harusnya mengetahui teknis budidaya seperti jenis dan dosis pupuk dan obat-obatan yang tepat. Padahal jenis produk perawatan cabe ratusan merek, sehingga jika salah memilih obat atau pupuk, atau salah aplikasi bisa jadi pemborosan biaya atau malah merusak tanaman.
#4. Petani cabe biasanya penyabar. Risiko kegagalan yang tinggi juga menuntut petani cabe untuk extra sabar dan bermental baja. Kegagalan tidak hanya karena hama penyakit, permasalahan harga anjlok pun kerap membayang bayangi petani cabe. Oleh sebab itu, petani cabe biasanya sabar-sabar dan sayang istri.
#5. Petani cabe tentu rajin berdoa dan bertawakal. Pekerjaan bertani merupakan pekerjaan yang berhubungan langsung dengan mahluk hidup dan penuh risiko kematian. Tentunya banyak-banyaklah berdoa kepada sang Pencipta agar selalu diberi kemudahan rezeki dan panen melimpah.
#6. Kegagalan berusaha itu hal biasa, tapi untung besar dalam bertani itu senangnya lahir batin. Saat panen cabai melimpah dengan harga tinggi, bisa membuat petani langsung naik haji atau beli mobil lur (asal jangan minta nyonya baru :p) artinya isi dompet akan aman untuk waktu yang lama.
Tentu ini hanya masukan saja buat para Papewati yang mencari Papeno sejati. Buat yang tidak setuju, jangan dibully ya… :p
