pasaRpetani.com – Meski genderang perang Pemilu Pilpres 2024 belum ditabuh, namun perang gagasan sudah mulai terasa di media. Seperti halnya gagasan dari Cak Imin sebagai calon Wakil Presiden dari pasangan Anies Baswedan ini, menyinggung Proyek Food Estate dari Pemerintah.
Food Estate atau Lumbung Pangan adalah program yang dimulai sejak pemerintahan Jokowi untuk mengantisipasi krisis pangan di Indonesia dan meningkatkan produksi pangan nasional secara terintegrasi.
Proyek ini dicanangkan oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan dikerjakan secara kolaborasi bersama dengan beberapa kementerian. Seperti Kementrian Pertanian untuk land clearing, Kementrian PU untuk pengadaan irigasi dan juga Kementrian Pertahanan terkait dengan cadangan strategis nasional. Menurut Presiden, kolaborasi ini merupakan suatu proses yang tidak dapat dipisahkan antar kementerian.
Namun demikian, niat baik dari pemerintah tersebut tidak lantas diiyakan oleh semua pihak. Beberapa pihak malah berpikir sebaliknya dan menuding bahwa Food Estate merupakan proyek gagal, bahkan dinilai sebagai kejahatan lingkungan.
Cak Imin sendiri berpendapat jika dirinya mendapat mandat terpilih untuk menjalakan pemerintahan, maka pilihannya adalah tidak akan melanjutkan Proyek Food Estate tersebut. Cawapres nomer urut satu ini menganggap proyek Food Estate terbukti gagal dan tidak menghasilkan.
Cak Imin berpendapat bahwa untuk mengatasi ketersedian pangan seharusnya pemerintah membuat program menambah produktivitas petani di Indonesia. Program ini akan meningkatan produktivitas yang berdampak pada hasil produksi para petani. Seperti menciptkan lahan yang lebih produktif untuk petani kita, memastikan ketersediaan pupuk dan mendorong distribusi hasil pertanian. Baginya, petani bertugas memproduksi hasil pertanian sedangkan pemerintah bertugas menjaga harga.
Baca Lainnya : Prabowo Menanggapi Kritikan Food Estate
