

pasaRpetani.com – Ayam arab dikenal sebagai ayam petelur yang rajin bertelur. Disebut ayam arab karena ayam ini mempunyai ciri khas kepala berwarna putih, sedangkan warna badan gelap, sehingga penampilannya nampak seperti ayam berkerudung.
Terlepas dari sebutannya, telur ayam arab mempunyai tampilan seperti ayam kampung biasa, relatif kecil dan warna lebih putih daripada ayam ras petelur.
Produktivitas Telur
Meskipun tampilan telur seperti ayam kampung, namun tingkat produktivitas telur ayam arab jauh lebih tinggi daripada ayam kampung biasa, bahkan hampir menyamai hasil produksi ayam ras petelur. Produktivitas ayam arab mencapai 250-260 butir telur/ekor/tahun.
Harga Telur
Inilah keunggulan ayam arab, double untungnya. Produksi telur ayam arab tinggi seperti ayam ras petelur, tidak seperti ayam kampung yang produktivitasnya rendah. Namun harga jual telur ayam arab tinggi seperti harga telur ayam kampung.
Jika harga telur ayam ras sekiar Rp. 1000 per butir, maka harga telur ayam arab bisa mencapai Rp. 2000 per butir.
Kandang
Ayam arab bisa dikembangkan dalam skala komersiil seperti ayam ras petelur. Bisa dikandangkan dengan kandang baterai dan tidak perlu diumbar seperti ayam kampung, bisa lebih hemat tempat dan memudahkan dalam pemeliharaan.
Kandang baterai ayam arab bisa menggunakan ukuran panjang 35 cm, lebar 25 cm, tinggi belakang 30 cm, dan tinggi depan 35 cm. Satu kandang cukup diisi dengan satu ekor ayam.
Siklus
Ayam arab mulai berproduksi sejak umur lima bulan dan masuk puncak produksi pada umur delapan bulan. Ayam jantan dapat kawin tiga kali dalam 15 menit, oleh sebab itu ayam arab bisa dikawinkan sesering mungkin.
Pakan
Untuk menunjang produktivas telur, ayam arab perlu mendapat asupan pakan yang bernutrisi, khususnya protein dan karbohidrat. Kebutuhan pakan untuk ayam telur konsumsi sebanyak 70 gr/ekor/hari, sedangkan untuk kebutuhan pakan telur tetas sebanyak 80 gr/ekor/hari.