
pasaRpetani.com – Salah satu program ketahanan pangan yang getol digalakkan presiden Jokowi adalah pembangunan saluran irigasi baru dan perbaikan irigasi lama. Target pembangunan untuk irigasi baru seluas satu juta hektar dan perbaikan irigasi yang sudah ada seluas 3 juta hektar.
Pembagian tugas dalam pembangunan proyek ini dibagi berdasarkan luas irigasi, yaitu untuk luas irigasi diatas 3000 hektar (561.173 hektar) menjadi tanggung jawab pemerintah pusat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), luas 1000-3000 hektar (236.374 hektar) menjadi tanggun jawab pemerintah provinsi, sedangkan untuk dibawah 1000 hektar (202.453 hektar) menjadi tanggung jawab pemerintah daerah kabupaten.
Dari total satu juta hektar tersebut, hingga saat ini jumlah pembangunan irigasi baru mencapai 28% dari total 1 juta hektar. Direktur Jenderal Sumber Daya Air PUPR menjelaskan bahwa dari target yang diamanahkan ke PUPR baru rampung 43% dan mentargetkan tahun 2019 proyek bisa rampung 100%, sedangkan progress dari pemerintah provinsi dan kabupaten masih sangat rendah yaitu dibawah 10%.
Adapun untuk progress perbaikan irigasi dari total luas 3 juta hektar, PUPR sudah menyelesaikan 70% dari 1.3 juta hektar. Sedangkan untuk provinsi dan kabupaten baru selesai memperbaiki 8 % dari 1.7 juta hektar irigasi.