
pasaRpetani.com – Beternak ayam kampung di China agak berbeda dengan cara beternak pada umumnya. Biasanya beternak ayam kampung dilakukan dengan mengurung ayam di kandang atau mengumbar di pekarangan rumah. Namun di China, beternak ayam kampung dilakukan dengan mengumbar langsung di alam liar. Seperti di gunung atau hutan.
Ayam kampung menghabiskan hidup mereka dengan berkeliaran di tempat terbuka, berjemur dibawah sinar matahari dan mencari makan.
Sebuah keberadaan alami yang meningkatkan kekuatan fisik dan mental ayam, telur ayam yang dipelihara bebas dialam terbuka lebih enak dan memiliki tingkat asam lemak omega 3 juga lebih tinggi vitamin dan mineral, semakin aktif ayamnya juga menghasilkan daging yang lebih beraroma dan berfermentasi yang berubah warna menjadi kuning cerah saat di masak.
Perjalanan peternakan ayam gunung dimulai dengan telur berkualitas tinggi dari peternakan terkemuka untuk dilakukan proses ingkubasi, dengan suhu ideal sekitar 99,5 def dengan tingkat kelembaban berkisar antara 55 hingga 70% memerlukan waktu sekitar 21 hari bagi anak ayam untuk menetas dalam operasi penetasan skala besar seperti yang terjadi di yang shun provinsi Guangdong China.
Hingga 400.000 anak ayam ditetaskan tiap tahunnya, anda melihat permintaannya benar benar meningkat karena tempat ini awalnya hanya meneteskan 70.000 anak ayam per tahun.
Anak anak Ayam tersebut biasanya dipindahkan ke kandang yang biasanya berlokasi di area terlindung yang tahan angin dan berventilasi baik. Sebelum menyambut anak ayam yang baru menetas, parah petani melapisi kandang dengan sekam atau jerami yang telah di desinfeksi sepanjang 7 hingga 10 cm, satu petak kandang dapat memuat 100 anak ayam selama 2 hingga 3 Minggu pertama anak ayam tidak dapat mengatur suhu tubuh secara efektif sehingga pencahayaan yang terus menerus akan membuat mereka cukup hangat untuk makan dan minum.
Petani akan memberikan mereka air bersih dan pakan yang dicampur dengan suplemen elektrolit pada ayam, anak ayam masih sangat lemah sehingga peternak akan menjaga semuanya tetap bersih, mencuci kandang mereka setiap hari dan juga memberi mereka obat sesuai resep dokter hewan, petani juga menanam sumber makanan organik seperti sayuran hijau, disediakan agar mereka terbiasa dengan makanan di gunung.
Pada hari baik, ayam ayam tersebut di lepasliarkan ke bukit di pagi hari dimana mereka menghabiskan hampir sepanjang hari. Peternak membuat sarang sederhana menggunakan kayu atau dedaunan bambu di daerah pegunungan di Yang shun, lebih dari 50 ribu ayam berkeliaran di 200 hektar perbukitan, bertelur di sekitar 30 kandang ayam yang dibangun tepat dipuncak gunung, kandang dan tempat tidur seringkali dirancang seperti ini untuk menghemat ruang dan meniru lingkungan alami, sedangkan sebagian besar ayam lebih suka bertelur di sarangnya, hanya sedikit ayam yang memilih untuk meletakkannya dibawah pohon, ditanah seperti ini untuk memastikan tidak ada telur yang terlewat petani rutin memeriksa lumbung dan area jelajah untuk mengumpulkan telur satu persatu dua kali sehari, petani yang memiliki sekitar 7000 ayam dapat menghasilkan hasil hingga 10.000 butir telur setiap hari dan bayangkan jika petani memiliki ratusan ribu ayam berapa banyak telur yang dihasilkan tiap harinya? Otomatis membutuhkan banyak orang untuk memanen telur ayam, Hal ini memberikan keuntungan bagi penduduk setempat karena peternakan dapat menyediakan lapangan kerja untuk penduduk setempat di daerah pedesaan.
Setelah telur telur yang dikumpulkan menjalani proses pemeriksaan dan penyortiran sederhana untuk menjaga lapisan pelindung alami pada kulit telur, telur telur yang suda di bersihkan di letakkan dengan hati hati kedalam karton atau nampan plastik untuk memastikan bahwa telur telur tersebut terlindung dengan baik selama pengangkutan.
Telur segar berkualitas tinggi ini kemudian didistribusikan ke supermarket atau pasar pasar di seluruh negeri di China dimana konsumen bersedia membayar harga premium biasanya $3 Hingga $4 perlusin telur.
Berat ayam kampung saat Panen bervariasi tergantung pada jenisnya, namun ayam kampung biasanya memiliki berat antara 1,8 dan 2,4 kilogram, sementara lebih ringan dibandingkan ayam kampung yang dikurung, memiliki lebih banyak massa otot dan dan lebih sedikit ayam gemuk di tangkap secara selektif di perbukitan dan diangkut kerumah potong hewan setempat dalam operasi skala besar di peternakan ini ayam dipanen Secara masal dan di angkut ke pengolahan daging ayam, kapasitas untuk memproses hingga 15.000 ayam per jam, fasilitas ini memastikan operasi yang lancar dan tepat waktu, ayam di pingsankan menggunakan gas atau pemandian air berlistrik untuk membuat mereka pingsan, kemudian ayam di arahkan secara otomatis melalui mesin penghilang bulu, kaki dan organ dalam kemudian dikeluarkan dan di kemas Secara terpisah dan daging ayam segar siap di pasarkan.