pasaRpetani.com – Pasar merupakan pertemuan antara penjual dan pembeli, bisa juga diartikan sebagai tempat pertemuan permintaan dan penawaran.
Bagaimana dengan pasar tradisional dan modern? Pasar modern berkembang cukup pesat mengikuti perkembangan gaya hidup dan tingkat kesejahteraan masyarakat. Sedangkan pasar tradisional dengan segala kekurangannya masih tetap memiliki pelanggan setia.
Namun dalam jangka panjang bisakah pasar tradisional bertahan dari gempuran pasar modern yang lebih memanjakan konsumen? Berikut catatan dari tim Pape yang merangkum pendapat masyarakat umum perihal perbedaan pasar tradisional dan modern.
Rangkuman ini hanya menggambarkan secara umum saja tentang pasar yang ada di Indonesia. Tentu bisa jadi pasar yang ada sekarang malah paduan dari kedua anggapan dibawah ini. Atau mungkin Papeno dan Papewati mempunyai pendapat berbeda, silahkan tinggalkan sepatah dua patah komentar :D.
Perbedaan | Pasar Tradisional | Pasar Modern |
---|---|---|
Harga | Relatif lebih murah namun tidak stabil, harga fluktuatif | Relatif lebih mahal namun lebih stabil |
Konsumen | Menengah kebawah | Menengah keatas |
Sistem transaksi | Tawar menawar | Harga tidak bisa ditawar |
Sistem mutu | Kurang memperhatikan grading atau sortir, keterangan produk tidak standar | Mengenal grading dan sortir, standar spesifikasi, merek dan harga barcode |
Tempat | Kebersihan & tata ruang kurang diperhatikan | Sangat memperhatikan kebersihan dan tata ruang |
Waktu buka | Terbatas pada jam tertentu atau hari tertentu | Waktu lebih panjang bisa seharian atau buka setiap hari |
Keamanan | Kurang terjamin | Terjamin dengan security |
Sistem belanja | Barang disiapkan penjual | Barang diambil sendiri oleh pembeli |
Hubungan dengan konsumen | Asal kenal dan ingatan semata | Hubungan dibangun dengan program keanggotan biasanya melalui kartu member |
Ketersediaan barang | Tidak terjamin | Lebih terjamin |
Sumber pasokan | Tergantungn pasokan dari petani | Kontrak pembelian |
Bukti pembelian | Tanpa nota | Dengan nota |