Cara Mengurangi Tingkat Kematian DOC (Daily Old Chick) Ayam Kampung

0
1247

pasaRpetani.com – Secara alami telur ayam akan menetas setelah umur 21 hari sejak masa pengeraman atau pemanasan.

Selama masa pengeraman, calon ayam hidup dan berkembang melalui makanan yang terkandung dalam putih telur. Namun setelah menetas, DOC akan bertahan hidup dengan makan biji-bijian secara langsung.

Untuk mengatasi kematian ayam starter atau Daily Old Chick (DOC), sebelumnya perlu kita ketahui penyebabnya terlebih dahulu.

Ada beberapa penyebab kematian DOC ayam kampung, yaitu sebagai berikut :

  1. Infeksi penyakit
  2. Kepadatan Populasi
  3. Pemanas kurang merata
  4. Suhu terlalu tinggi atau rendah
  5. Dehidrasi
  6. Pakan konsentrat yang tidak sesuai

Untuk mengatasi masalah tersebut bisa diurutkan sebagai berikut :

  1. Berikan vaksin untuk mencegah penyakit sesuai dengan rekomendasi dari produsen vaksin
  2. Berilah ruang yang cukup sehingga DOC dapat bergerak leluasa dan bersaing sehat dalam memperoleh makanan.
  3. Pemanas dibagi sesuai dengan panas dan kapasitas pemanas. Salah satu tanda tempat DOC kurang pemanas adalah, DOC terlihat bergerombol. Sedangkan pemanas yang tepat membuat DOC terlihat menyebar.
  4. Suhu terlalu tinggi juga dapat membuat DOC kepanasan sehingga dapat menyebabkan dehidrasi atau kekurangan cairan. Begitupula sebaliknya, DOC membutuhkan kehangatan agar dapat tumbuh berkembang optimal. Jika suhu ruangan rendah, maka bisa memicu kematian DOC.
  5. Dehidrasi atau kekurangan cairan dapat disebabkan karena ruangan terlalu panas, atau bisa juga karena kurang pemberian air minum.
  6. Ukuran biji yang terlalu besar bisa membuat DOC sulit makan, sehingga jumlah asupan makan menjadi berkurang. Termasuk pakan yang sudah terinfeksi cendawan atau pakan kadaluarsa juga dapat memicu kematian DOC.

Begitu banyak faktor yang bisa menyebabkan kematian DOC, oleh sebab itu perhatikan dengan teliti setiap tahapan dalam memelihara ayam starter DOC sehingga dapat menghasilkan ayam sehat dan mengurangi tingkat kematian.

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here